Rabu Abu Kelabu
Pandemi masih merajalela, mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan, tak terkecuali kehidupan dan kegiatan menggereja di Paroki Baciro. Sudah dua kali perayaan Paskah dilalui berdampingan dengan pandemi di negeri ini sudah dua Rabu Abu juga dilalui tanpa ada umat yang bisa ke gereja untuk mengikuti perayaan misa di hari besar ini.
Seperti tahun lalu, tahun ini Perayaan Rabu Abu di Paroki Baciro diadakan secara online. Hanya para petugas yang diperbolehkan hadir di dalam perayaan ekaristi. Di Paroki Baciro Misa Rabu Abu diadakan dua kali; Selasa 1 Maret 2022 pukul 18.00 dan hari Rabu 2 Maret 2022. Pada hari Selasa Misa dihadiri oleh para petugas liturgi dan petugas multimedia serta para Asisten Pembagi Komuni dan Prodiakon. Asisten Pembagi Komuni (APK) dan Prodiakon bertugas untuk mengambil abu yang sudah disiapkan oleh petugas untuk kemudian didistribuskan kepada umat beserta dengan panduan ibadat penerimaan abu di rumah masing-masing. Selanjutnya ibadat penerimaan abu dilakukan dikeluarga masing masing dengan dipimpin oleh kepala keluarga. Bagi keluarga yang ingin juga menerima komuni, maka ibadat penerimaan abu dan komuni dipimpin oleh seorang prodiakon. Pada hari Rabu 2 Maret 2022 gereja benar-benar lengang. Yang menghadiri Misa Rabu Abu hanya para petugas Cantores, Petugas Rosario, Lektor, dan Petugas multimedia yang menyiarkan misa secara online. Suasana lengang benar-benar terasa di gedung gereja yang besar seperti di Paroki Baciro. Gereja yang biasanya bisa terisi sampai lebih dari 1000 orang di tiap misa hari besar, sekarang hanya ada bangku kosong.
Meskipun pandemi merajalela namun antusiasme umat untuk menyambut Abu tetap tinggi, Setelah Misa hari SElasa sore APK dan Prodiakon dengan sabar mengantri untuk mengambil abu untuk dibagikan kepada umat. Seetlah misa mereka berkeliling di lingkungan masing-masing untuk membagikan abu kepada setiap keluarga. Bagi orang katolik pandemi tidak akan menyurutkan semangat mereka untuk menyambut kemenangan Paskah.