ECLESIA, Program Pendataan Umat Keusukupan Agung Semarang.

“Siapakah di antara kamu yang ingin mendirikan sebuah menara, tetapi tidak duduk terlebih dahulu dan menghitung biaya untuk mengetahui apakah ia memiliki cukup uang untuk menyelesaikannya? Karena siapakah di antara kamu, yang hendak membangunkan sebuah menara, tiada duduk dahulu menganggarkan belanjanya, kalau-kalau cukup akan melengkapkannya?” (Luk 14:28)

Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk memikirkan secara mendalam seluruh langkah dan rencana. Pastoral pun haruslah demikian. ECCLESIA adalah system terpadu untuk mendukung pengambilan keputusan Pastoral, dari tingkat lingkungan sampai keuskupan, termasuk sistem data umat ini.

ECCLESIA dari Bahasa latin yang berarti GEREJA.

ECCLESIA adalah nama system pendukung discerment pastoral (PDSS: Pastoral Discerment Supporting System) yang terintegrasi bagi GEREJA KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG.  Mengapa memilih kata ini? Karena PDSS yang terintegrasi ini menggambarkan sedikit banyak keadaan Gereja / Umat Allah dalam dunia nyata.

Logo ECCLESIA terdapat dua huruf “C” yang berdekatan, menggambarkan 2 disk yg berdekatan, melambangkan database.

Huruf “L” dibuat belum seakan-akan belum utuh, menggambarkan program ini terus dalam pengembangan untuk sampai pada yang lebih baik.

Huruf “A” di bagian akhir yang dibentuk seperti sebuah tenda dengan beberapa kotak warna-warni di bawahnya, melambangkan kemah/rumah. Seluruh umat Katolik KAS adalah satu keluarga dalam satu rumah, Gereja Keuskupan Agung Semarang. Huruf A yang melambang tenda/ tempat berteduh/rumah ini menjadi icon yang dipakai untuk Data Umat. Semoga system pendataan ini, seluruh umat KAS menemukan rumahnya.

Ini bukan sensus. Pendataan ini bukan sensus. Sensus dilakukan secara berkala untuk kepentingan tertentu saja. Sedangkan DATA UMAT ini adalah basis data umat Katolik KAS. Karena menjadi “basis” / dasar, maka digunakan untuk seluruh keperluan Pastoral Gereja Katolik, sepanjang waktu. Maka, data ini harus diperbaharui terus-menerus sesuai dengan fakta.

Program Data Umat ini adalah program terintegrasi antara data umat yang berdomisili di paroki dan umat yang menerima sakramen di paroki. Data umat yang berdomisili di Paroki ada di bawah tanggungjawab Litbang Paroki, sedangkan Data Sakramen menjadi tanggungjawab Sekretaris Paroki. Semua Data ini menjadi tanggungjawab Romo Paroki.

 

Umat yang didata dalam data umat adalah mereka yang sudah tinggal minimal 3 bulan berturut-turut di wilayah paroki. Termasuk di dalamnya adalah para perantau, pelajar atau mahasiswa yang kost, dsb. Semua umat didata, termasuk para romo, suster, frater, bruder yang berdomisili di paroki tersebut. Pendataan ini mencatat umat yang secara faktual berdomisili di paroki, bukan mencatat umat yang berasal dari paroki.

Data Sakramen berisi setiap sakramen yang pernah diterima di wilayah paroki. Yang dicatat dalam sistem ini adalah: Sakramen Baptis, Sakramen Komuni Pertama, Sakraman Penguatan, Sakramen Perkawinan dan Sakramen Minyak Suci.

 

USER Data Umat

Dalam sistem data umat, ini ada beberapa jenis user (pengguna) bisa input maupun edit data:

  • Admin Kevikepan
  • Admin Romo Paroki
  • Admin Sekretaris Paroki
  • Admin Litbang Paroki
  • Admin Dewan Paroki
  • Admin Wilayah
  • Admin Lingkungan

Setiap admin bertanggungjawab penuh atas akun masing-masing.Setiap aktivitas dalam sistem ini terekam jejak digitalnya, maka setiap pemegang akun bertanggung jawab atas apa yang dilakukan dalam sistem ini.

QR Umat

QR umat yang ada dalam detail umat adalah tanda pengenal umat yang berlaku seumur hidup untuk umat di wilayah Keuskupan Agung Semarang. Tanda pengenal ini ke depan, akan digunakan untuk banyak keperluan dalam Gereja. Semoga bisa membantu pelayanan yang lebih baik.

Sumber informasi: https://umat.kas.id/manual

Di Paroki Kristus Raja Baciro Yogyakarta, penggunaan QR Code telah mulai dilakukan di bulan April 2022. Diharapkan seluruh umat segera terdata dan mendapatkan QR Code dari masing-masing Admin Lingkungan, sehingga untuk presensi misa, umat menggunakan QR Code semua.

Penggunaan QR Code ini akan membantu Romo dan Dewan Pastoral Paroki, untuk mengetahui jumlah jumlah serta data umat yang hadir dalam setiap misa dan menggunakannya untuk membuat perencanaan kebijakan, pendampingan iman serta pelayanan yang lebih sesuai.

Kontributir : Rini