Kedai Laudato Si

Belajar berwirausaha dan berkomunitas.

Kedai Laudato Si hadir di paroki Baciro pada tanggal 28 Oktober 2020. Kedai ini pertama kali digagas dari obrolan romo paroki Baciro FX. Alip Suwito Pr., dengan beberapa teman OMK yang memiliki kerinduan akan kehadiran kembali kaum muda di gereja setelah adanya pandemi covid 19.
Ide utama kehadiran Kedai Laudato Si bertujuan memberikan ruang terbuka bagi kaum muda, komunitas, dan umat Baciro yang membutuhkan ruang untuk berdinamika dan berkegiatan. Laudato Si juga sangat terbuka untuk komunitas di luar umat Baciro dan masyarakat umum.

Nama Laudato Si sendiri diambil dari ensiklik Paus Fransiskus yang isinya berupa ajakan bagi kita untuk bersama-sama membangun kesadaran an pertobatan ekologis demi merawat keberadaan bumi sebagai tempat tinggal kita bersama.

Kedai Laudato Si dikelola oleh orang muda Baciro. Teman-teman muda diajak untuk mengenal dunia kerja, belajar mengelola manajemen usaha, hingga berwirausaha. Bukan hanya itu, Laudato Si terbuka bagi siapapun yang ingin belajar dan sharing mengenai pengelolaan kedai ataupun bagaimana menjadi seorang peracik kopi.

Dimasa pandemi seperti sekarang ini, angka kesempatan kerja cenderung menurun, maka tidak ada salahnya jika kita mulai memperkenalkan dunia enterpreneur atau wirausaha untuk kaum muda. Harapannya kelak OMK tidak hanya terpaku untuk mencari kerja, namun juga mampu untuk menciptakan lapangan kerja setidaknya untuk dirinya sendiri.

Saat ini, selain menyajikan menu-menu kopi khas anak muda, Kedai Laudato Si juga memiliki menu-menu minuman non kopi kekinian yang cukup beragam. Bagi yang ingin makan berat, Laudato Si juga menyediakan menu makanan variatif yang tentunya dapat memanjakan lidah para pengunjung.

Pengelola berharap, keberadaan Laudato Si dapat memberikan nilai postif bagi OMK, komunitas, dan umat paroki Baciro, dan dapat menjadi sarana untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang ada. Salam Lestari.