SARASEHAN LITURGI “ Ekaristi Misteri Untuk Dihayati ” Kamis, 22 September 2022
Kurban Ekaristi menghadirkan bukan saja misteri sengsara dan wafat Juru-selamat, tetapi juga misteri kebangkitan-Nya, yang memahkotai pengurbanan-Nya. Adalah sebagai Seorang yang hidup dan bangkit, Kristus dapat menjadi Ekaristi, “roti kehidupan” (Yoh 6:35, 48), “roti yang hidup” (Yoh 6:51). (EE 14). Ekaristi menjadi daya menyelamatkan dari kurban ini baru terwujud secara penuh tatkala kita menyambut tubuh dan darah Tuhan dalam komuni.
Hal tersebut yang mengawali penjelasan Romo F.A Purwanto, SCJ ketika memberi katekese liturgi terkait Ekaristi Misteri Untuk Dihayati bagi sekitar 90 umat yang hadir di Panti Paroki. Bagi umat, pengetahuan, sharing dan diskusi ini menjadi penting dan memberi kesegaran setelah hamper 2 tahun kita menghadapi masa pandemic. Di saat itulah, ekaristi menjadi kerinduan bersama, karena misa online belum sepenuhnya mengobati keinginan berkumpul, saling menyapa dan menjaga relasi sosial secara langsung.
Ekaristi menjadi daya yang meneguhkan umat agar tidak cukup hanya hadir saat misa, tapi membagikan sukacita dan kepenuhan sarana keselamatan tersebut bagi lingkungan dan keluarga di sekitar kita. Kita didorong dan diajak untuk meningkatkan pengalaman persaudaraan yang telah hadir dalam sharing bersama pada meja Ekaristi yang sama, yang jauh mengatasi pengalaman kemanusiaan dalam sekadar makan bersama. Disinilah buah ekaristi akan terwujun melalui gerakan seluruh umat, baik di lingkungan, tim pelayanan dan pribadi yang memiliki niat.
Hidup merupakan “seni perjumpaan” dengan setiap orang, bahkan dengan orang-orang di pinggiran dunia dan dengan bangsa-bangsa asli, karena “masing-masing dari kita bisa belajar sesuatu dari yang lain. (Wuri)
Sarasehan Liturgi ini dapat diakses melalui akun Youtube Crembo https://youtu.be/ZaO71-nT68U