Paroki Kristus Raja Baciro
Jl. Melati Wetan No.47, Baciro, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55225
Rekoleksi Tim Liturgi : "Satu Tubuh, Banyak Anggota – Melayani dalam Keselarasan"
Ditulis oleh Wuri pada 30-10-2025
Dalam kehidupan menggereja, liturgi dan peribadatan menjadi sumber dan pusat hidup beriman. Liturgi bertujuan untuk memuliakan Allah dan menguduskan umat. Melalui liturgi, umat Katolik mengambil bagian dalam karya keselamatan Kristus dan hidup dalam persatuan dengan-Nya. Melalui bidang karya ini, setiap pribadi yang terlibat menemukan, mengakui dan menyatakan identitas Kristiani mereka dalam Gereja Katolik. Hal ini dinyatakan dengan doa, simbol, lambang-lambang dan dalam kebersamaan umat. Spiritualitas tersebut yang mendasari masing-masing pribadi dan tugas pelayanan sebagai sebuah tim liturgi untuk mengupayakan dan mendukung liturgi dan peribadatan lebih berkembang dan berjalan lancar, partisipasi aktif setiap Tim Pelayanan mengelola anggota atau komunitasnya.
Namun pada realitanya, hal tersebut menjadi sesuatu yang tidak mudah ketika Gereja mulai mengembangkan diri pada arah yang lebih visioner, kondisi masyarakat saat ini dan berusaha melibatkan anak muda serta remaja dan ditengah berbagai tantangan lain. Apalagi ketika dinamika dan konteks internal yang dihadapi masing-masing tim pelayanan belum berjalan selaras. Secara ketugasan dan pelayanan kepada umat sudah sangat baik namu belum berjalan dalam irama dan arah yang lebih harmonis.
Dengan didasarkan itu, bidang liturgi Gereja Kristus Raja Baciro mengajak timnya pada 04-05 Oktober 2025 untuk kembali berefleksi dan menguatkan komitmen akan keselarasan dan kejarmonisan tim dalam rekoleksi 2 hari di wisma Pojok. Upaya kembali berefleksi dengan melihat diri sendiri dan komunitas ini bertujuan agar pelayanan dan kontribusi keterlibatan individu membawa rasa syukur, sukacita dan saling menguatkan. Masing-masing individu walau memiliki persepsi yang berbeda tentang porsi pelayanan; waktu yang terbatas, solidaritas sebagai tim berkurang, kepekaan menjalankan tugas juga terkadang seperti rutinitas tanpa makna mendalam, juga ada keterbatasan kreatifitas dan inovasi menghadapi persoalan di luar diri, strategi begerka efisien, kemudian tuntutan teknologi yang berdampak positif dan negatif terkait dengan kesetiaan iman dan perjumpaan, dan banyak hal lain yang menjadi hal kritis yang harus disikapi positif dan spirit untuk tetap optimis. Menjada potensi, menggali hal positif kemudian menjaga dan mengembangkan menjadi langkah positif yang sesuai. Untuk itu mengapresiasi kekayaan positif itu yang akan ditekankan dalam rekoleksi ini di tengah banyaknya tantangan tim.
Di akhir dalam peneguhan di dalam ekaristi Bersama, juga ada hasil 4 komitmen Bersama yang kemudian diberkati dan menjadi spirit pelayanan tim liturgi yang terdiri dari 10 Tim pelayanan. Komitmen yang diharapkan menguatkan pemahaman bersama juga didukung langkah membangun keakraban dan soliditas tim dalam menjalankan tugas pelayanannya dengan saling berbagi pengalaman dan strategi menghadapi tantangan yang dihadapi. Komitmen ini semakin menagarahkan bahwa masing-masing individu yang melayani dan terlibat berada dalam Satu Tubuh, Banyak Anggota – Melayani dalam Keselarasan" ((1 Korintus 12:12-27).