Pertemuan Tim Pendamping Keluarga Paroki Kristus Raja Baciro

Tim Pendamping Keluarga Paroki Kristus Raja Baciro merupakan paguyuban yang berfokus pada pelayanan untuk mendampingi keluarga yang ada di Paroki Baciro. Paguyuban ini ada sebagai wujud Kehadiran Gereja Katolik untuk mendampingi perjuangan keluarga Katolik.

Pastor sebagai penanggung jawab pastoral keluarga tidak memiliki cukup waktu, energi, dan kesempatan untuk memberikan pendampingan karena banyaknya umat yang harus dilayani dalam sebuah paroki. Oleh karena itu, Gereja Katolik membentuk sebuah Tim Pelayanan agar dapat menjadi kepanjangan tangan dari Pastor dalam mendampingi seluruh umat. Tim tersebut dikenal dengan nama Tim Pendamping Keluarga Katolik Paroki (TKPKKP). Meskipun demikian, keberadaan TKPKKP ini tidak menggantikan kedudukan Pastor Paroki, karena pada dasarnya Pastor paroki tetap menjadi penanggung jawab utama dari semua karya pendampingan pastoral bagi seluruh umat Katolik di Paroki.

Pendampingan tersebut terutama didasarkan pada iman dan moral Katolik, bukan pada aspek-aspek lain.  Meskipun  demikian dalam setiap pendampingan keluarga tetap diharapkan memperhatikan juga aspek-aspek lain dari keluarga yang didampingi.

Tujuan pokok dari pendampingan keluarga yang dilakukan adalah agar kesejahteraan dan berkembangnya iman dalam keluarga yang didampingi dapat tercapai. Dalam konteks ini, kesejahteraan maupun iman perlu dipahami dalam arti yang seluas-luasnya. Kesejahteraan di sini tidaklah dipahami sebagai kemakmuran ekonomis belaka.  Sementara itu, iman jangan dipahami sebagai doa-doa dan ibadat belaka.Dalam arti yang luas, kesejahteraan meliputi aspek-aspek fisik, mental, sosial, moral, dan spiritual. Dalam Kitab Suci, kesejahteraan itu sebagai wujud pengungkapan, perayaan, pengalaman, pewartaan, kesaksian, dan persaudaraan dengan saudara-saudara seiman.

2 macam sasaran pendampingan:

  1. Pendampingan reguler

Pendampingan  ini terutama   dimaksudkan   untuk :

  • memberikan dukungan dan semangat kepada   suami-istri   dalam   usaha mencapai kesejahteraan keluarga;
  • mendukung mereka dalam menghayati perkawinan   mereka   secara   kristiani;
  • membantu   mereka   dalam mendidik anak anak mereka secara Katolik.

Bentuk pendampingan ini secara konkrit dapat berupa:

– perayaan Hari Ulang Tahun Pernikahan

– seminar-seminar untuk keluarga,

– rekoleksi/retreat bertemakan keluarga

– pembentukan komunitas keluarga-keluarga berdasar kriteria tertentu

  1. Pendampingan terhadap keluarga dengan kondisi khusus

Keluarga  yang  sedang  berada  dalam  kondisi  khusus/bermasalah  dapat  diberikan pendampingan melalui berbagai macam cara,  salah satunya melalui konseling pastoral.

Bila permasalahan yang dihadapi oleh sebuah keluarga dipandang belum  terlalu  rumit,  konseling  itu  dapat  dilaksanakan  oleh  sebuah tim yang sudah mendapatkan pembekalan yang memadai.

Namun jika permasalahannya sudah cukup rumit, maka pendampingan dapat dirujuk kepada seorang konselor professional atau kepada Pastor Paroki dan Tim Tribunal Keuskupan.

Pertemuan pada, Minggu, 27 Maret 2022, merupakan pertemuan yang kedua. Ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan yang pertama, yang berfokus pada pembentukan tim paguyuban. Pertemuan akan berkelanjutan setiap 2 bulan sekali, yang berguna untuk memperkuat Tim Pendamping Keluarga Baciro, baik dari personil juga kemampuan. Agenda kegiatan Tim Pendamping Keluarga adalah KPHB angkatan 36 pada bulan April dan Rekoleksi bagi Tim Pendamping keluarga pada bulan Mei.

 

Kontributor: Reni