Paroki Kristus Raja Baciro
Jl. Melati Wetan No.47, Baciro, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55225
PENYEGARAN DAN KATEKESE TATA GERAK DALAM EKARISTI
Ditulis oleh Wuri pada 11-06-2025

Tata Gerak dalam Liturgi Bersifat Dinamis. Pernyataan ini disampaikan oleh Romo Andreas Novian Ardi Prihatmoko, Pr., yang menegaskan bahwa tata gerak memiliki peran penting dalam membantu umat menghayati dan mengungkapkan pengalaman batin serta partisipasi mereka dalam Perayaan Ekaristi. Namun, penerapannya tetap perlu disesuaikan dengan kondisi gereja setempat.
Katekese mengenai tata gerak dalam Ekaristi yang disampaikan oleh Romo Andreas ditujukan secara khusus kepada para petugas liturgi. Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa, 10 Juni 2025, dan dihadiri oleh sekitar 40 peserta dari Tim Pelayanan Bidang Liturgi. Dalam katekese ini disampaikan bahwa tata gerak liturgis mencerminkan makna mendalam: tubuh yang bergerak secara seragam melambangkan kesatuan jemaat yang berhimpun untuk merayakan Liturgi Suci. Sikap tubuh yang sama akan mencerminkan dan membentuk sikap batin yang serupa pula, sehingga umat semakin dapat menghayati perayaan dengan lebih mendalam.
Seluruh perayaan hendaknya dirancang dengan baik agar umat dapat berpartisipasi secara sadar, aktif, dan penuh—yakni dengan seluruh jiwa dan raga mereka, serta digerakkan oleh iman, harapan, dan kasih (PUMR, Bab I, No. 18a).
Katekese ini menjadi bagian dari upaya Bidang Liturgi Gereja Kristus Raja Baciro (GKRB) untuk memberikan penyegaran kepada para petugas liturgi, terutama setelah masa pandemi COVID-19 yang sempat menyebabkan sejumlah penyesuaian dalam pelaksanaan liturgi. Diharapkan, materi katekese ini dapat diteruskan kepada seluruh umat, sehingga ketika mereka mengikuti Perayaan Ekaristi di GKRB, mereka memahami dan merefleksikan bahwa:
Seluruh perayaan mencerminkan keindahan sekaligus kesederhanaan yang anggun;
Setiap bagian dari perayaan dimaknai dengan tepat dan mendalam;
Partisipasi seluruh jemaat ditingkatkan (PUMR 42).
Demikianlah ajakan Gereja untuk melibatkan seluruh gerak dan hidup kita dalam Liturgi Ekaristi. Mari kita maknai secara lebih mendalam keterlibatan kita dalam Ekaristi, agar peran serta serta campur tangan Allah senantiasa kita yakini dan imani dalam setiap gerak dan langkah hidup kita. Kita diajak untuk mengupayakan tata gerak dan sikap tubuh yang tepat sebagai ekspresi iman kita kepada Tuhan.