Katekese Persiapan Hidup Berkeluarga (KPHB) Paroki Baciro Angkatan 35
Awalnya, diakhir tahun 2018, digagas adanya KPP (Katekese Persiapan Perkawinan) untuk umat Paroki Kristus Raja Baciro sendiri. Gagasan ini muncul setelah adanya kesadaran sekaligus pemetaan awal bahwa dari sisi sumber daya manusia maupun sarana-prasarana, Paroki Baciro mampu menyelenggarakan sendiri KPP ini secara mandiri. Namun gagasan awal ini disertai dengan kajian yang cukup mendalam agar pelaksanaannya bukan sekadar sebuah formalitas belaka. Maka yang dilakukan kemudian adalah sebagai berikut.
- Membatasi jumlah peserta agar penyampaian materi sekaligus dinamika yang terjadi bisa lebih intensif dan tepat sasaran, yaitu benar-benar memberikan bekal dan ruang belajar bersama yang cukup bagi seluruh peserta.
- Merancang konsep pendampingan yang bersifat lebih personal dan bukan lagi klasikal, sehingga setiap pasangan dapat merasakan sapaan dan perhatian selama mengikuti proses KPP ini.
- Waktu pelaksanaan yang dibuat padat tetapi berkesinambungan, sehingga prosesnya tidak terputus dan intensitas serta iklim kebersamaannya tetap terjaga.
- Melibatkan banyak pasutri yang bersedia menjadi testimoner sehingga materi yang disampaikan tidak sekadar teori belaka, namun juga sharing secara nyata berdasarkan pengalaman hidup berkeluarga sesungguhnya.
Setelah berjalan sekian lama, akhirnya pada pertengahan tahun 2019, istilah KPP diganti menjadi KPHB yang dirasakan lebih tepat dan komprehensif. KPHB singkatan dari Katekese Persiapan Hidup Berkeluarga. Ini juga sejalan dengan sebutan yang sama di tingkat keuskupan. KPHB Paroki Kristus Raja Baciro, seperti juga di paroki lain, merupakan salah satu bentuk kegiatan dari Tim Pelayanan Pendamping Keluarga. KPHB sejak awal dirancang sebagai Katekese atau pembelajaran bagi para pasangan yang akan melangsungkan pernikahan.
Pada saat pandemi awal-awal terjadi dipertengahan tahun 2020, pelaksanaan KPHB ini sempat terhenti. Namun karena berbagai pertimbangan, akhirnya diputuskan untuk melaksanakannya kembali, tetapi secara online. Keputusan ini tentu saja dimaksudkan untuk mengakomodasi para peserta yang berada di Yogyakarta ataupun peserta yang berada di luar Yogyakarta, agar tetap dapat mengikuti katekese ini dengan lancar sekaligus aman. Setelah dilaksanakan selama sekitar 10 kali KPHB secara online ini, berdasarkan testimoni dari para peserta KPHB, mereka menyatakan bahwa KPHB ini sangat membantu mereka dalam merencanakan pernikahan. Peserta tetap bisa mengikuti walaupun mereka berada di tempat masing-masing, di luar Yogyakarta, bahkan ada peserta yang berada di luar negeri.
Ciri khas dari KPHB yang dilaksanakan di Paroki Baciro adalah ingin melayani secara personal dengan penuh rasa kekeluargaan. Dengan kekhasan ini, Komunitas Pasutri yang melayani KPHB di Paroki Baciro bisa memberikan pembelajaran pada para peserta tidak hanya secara teori tapi juga memberikan pendampingan dan memberikan contoh nyata dalam bentuk testimoni sebagai pendukung dari setiap materi teori yang diberikan. Dari 2 (dua) hal ini – secara teori oleh narasumber dan sharing oleh testimoner – diharapkan pembelajaran bersama yang dilakukan tidak membosankan atau monoton. Pendampingan yang dilakukan juga tidak hanya sebatas saat KPHB dilaksanakan, tetapi secara berkelanjutan, bahkan sampai pasangan-pasangan ini telah melangsungkan pernikahan dan memiliki anak. Jalinan komunikasi bisa berlangsung selamanya, sejauh memang masih dibutuhkan pendampingan.
Materi yang disampaikan dalam katekese ini meliputi Teologi, Spritualitas, Ekonomi, Psikologi, Liturgis, dan Kesehatan. Materi-materi ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi para peserta untuk dapat menyiapkan diri dari berbagai sisi, sehingga peserta benar-benar siap secara fisik dan mental.
KPHB Paroki Kristus Raja Baciro rutin dilaksanakan 2 bulan sekali. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan genap setiap minggu ke-4, pada hari Sabtu & Minggu. Periode Februari ini, merupakan KPHB angkatan ke-35, yang dilaksanakan pada Sabtu-Minggu, 26-27 Februari 2022, yang diawali dengan Briefing & Perkenalan Peserta pada Selasa, 22 Februari 2022. KPHB angkatan ke-35 terdiri atas 12 pasang peserta. Pada setiap periodenya, seperti yang sejak awal sudah diputuskan, KPHB Paroki Baciro hanya menerima maksimal 15 pasang peserta, agar pendampingan bisa dilakukan lebih intensif dan personal bagi para peserta yang telah memilih untuk belajar bersama di Paroki Kristus Raja Baciro.
Untuk periode bulan April 2022, KPHB Baciro akan dilaksanakan pada hari Sabtu & Minggu, 23-24 April 2022. Untuk Pendaftaran bisa menghubungi WA Admin KPHB Paroki Baciro: 0823-2909-3727 (Mbak Lisa).